Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Tuesday 6 July 2010

Aisyah Muntah Daging

Ummul Mu’minin, ‘Aisyah radhiyallahu anha menceritakan bahwa ia telah mengatakan suatu perkataan kepada Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, yaitu: “Cukuplah pujianmu terhadapa Shafiyyah yang anu dan anu.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Baihaqi).

Menurut penafsiran salah seorang perawi hadits di atas, bahwa yang dimaksud ‘Aisyah ialah bahwa Shafiyyah adalah wanita yang pendek, maka Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya engkau telah mengucapkan suatu kalimat, yang seandainya kalimat itu dimasukkan ke dalam laut, niscaya akan mencemarinya.”

‘Aisyah melanjutkan: Kemudian kuceritakan kepadanya perihal seseorang, maka beliau menjawab, “Aku tidak suka menceritakan perihal seseorang meskipun aku beroleh anu dan anu.” (Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini berpredikat hasan atau shahih).

Menurut riwayat Abu Dawud pula melalui ‘Aisyah radhiyallahu anha, disebutkan bahwa unta kendaraan Shafiyyah binti Huyayyin sakit, sedang Zainab mempunyai unta kendaraan lebih, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada Zainab, “Berilah dia unta kendaraan!” Zainab pun berkata, “Aku harus memberi kepada wanita Yahudi itu?”

Maka Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam marah kepadanya dan mendiamkannya dalam bulan Dzul Hijjah itu dan bulan Muharram, selama dua atau tiga bulan tanpa mendatanginya. Zainab mengatakan, “Sehingga aku merasa putus asa darinya.”

Menurut riwayat Abud Dun-ya bersumberkan dari ‘Aisya pula, disebutkan bahwa suatu hari saat ia berada di rumah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, ia mempergunjingkan seorang wanita dengan mengatakan, “Sesungguhnya wanita ini benar-benar kebesaran bajunya.” Maka Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Muntahkanlah! Muntahkanlah!” Ia pun muntah dan mengeluarkan sepotong daging. (Demikianlah riwayat yang disebutkan dalam kitab Targhib 4/284).

Membaca dan mengetahui kisah benar ini, masihkan kita tak merasa jijik bila lidah kita mengeluarkan sesuatu yang begitu busuk sehingga dapat mencemari lautan?

Maka benarlah firman Allah Subhana Wa Ta’ala:

“Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al Hujurat (49): 12).

(abudzakira: “nasehati aku”)

No comments:

Post a Comment