Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Friday 7 May 2010

BUAH KEJUJURAN

Aku tidak tahu, perasaan apa yang melandaku hari ini, gembira memang jelas aku sangat gembira, tapi sedih juga iya. Karena sudah lama hal ini ku tunggu, siapapun akan merasakan hal yang sama denganku. Setelah shalat zuhur, atasan ku memberi kabar, katanya sih kabar gembira, tapi setelah beliau menyerahkan amplop berwarna coklat dan aku membukanya, aku justru kaget tak terkira, aku kecewa, sedih, aku merasa terbuang.Anton ...selamat ya ...kamu dapat SK, itu ucapan atasan ku waktu itu, tapi beliau tidak mengatakan isi amplop itu yang katanya ada SK. Aku menerimanya dengan hati berbunga bunga, bagai terbang ke awan, melayang di udara, seperti tak berpijak di bumi lagi, karena aku yakin, aku akan dapat promosi jabatan, karena aku merasa pekerjaan ku selalu selesai dengan baik, banyak karya ku yang membuat perusahaan tempatku bekerja mendapat order yang banyak. Begitu aku buka amplop berwarna coklat, yang tertulis kepada yth. Saudara Anton, aku langsung lemas, seperti tidak makan beberapa hari, kaki ku kaku bagai tertancap di bungkahan es, hatiku remuk bagai dipukul dengan palu, aku merasa disingkirkan atau dibuang, mataku tidak terasa mengeluarkan air mata.

Memang selama ini aku tidak pernah mendapatka ucapan selamat apalagi bonus dari atasanku atas kesuksesan perusahaan tempat aku bekerja, bahkan aku tidak pernah melihat eksprisi wajah atasanku yang menunjukkan kegembiraan, apalagi aprisiasi, jadi prestasiku selama ini tidak dianggap oleh atasanku. Bahkan aku sering dimarahi, karena hanya masalah sepele, kalau dibandingkan hasil karyaku dengan kesalahanku, aku berani bersumpah sepuluh banding satu (Mungkin lebih). Bahkan pernah rekan kerjaku yang membuat kesalahan, tapi atasanku menimpakan kemarahannya kepadaku.Kenapa kamu tidak kasih tahu Rudy, bagaimana membuat yang benar...., begitulah ucapkan atasanku, waktu itu dengan suara yang hampir berteriak sambil menggebrak meja.Bagaimana aku memberitahu Rudy, dia seniorku dan anak pejabat di daerah ini…, aku membatin. Dalam perjalan pulang ke rumah, hati ku bergemuruh, ada apa dengan ku, apa salahku, apa dosa ku. Memang aku tak mempunyai seseorang yang bisa diandal yang bisa membantuku, tidak ada yang membelaku. Dan aku pun bukan type yang mencari muka, menjilat, dengan memuji muji atasan, aku apa adanya, aku kerjakan apa yang seharusnya ku kerjakan, bahkan aku banyak membantu pekerjaan teman temanku, tapi aku akan menolak atau membantah kalo itu bertentangan hati nuraniku, apalagi kalo sudah berlawanan dengan norma agama. Aku tidak peduli apakah itu atasan ku.

Memang susah dizaman yang sudah edan ini, kejujuran dianggap dongeng pengantar tidur bagi anak anak. Padahal Nabi saw pernah bersabda: “ katakan yang haq meskipun itu pahit”, memang memegang kejujuran itu berat. Dilain waktu Nabi saw bersabda: ” nanti akhir zaman, memegang teguh ajaran agama, bagaikan memegang bara api”.Dulu guru ngajiku menasehati ku: “berlaku jujurlah, buah dari kejujuran adalah kebahagian”, aku pegang teguh nasehat guru ngajiku itu, namun sekarang kejujuran ku berbuah pahit.Sesampainya di rumah, aku langsung berbaring, tanpa melepas sepatu, tidak ganti baju, melihat perbuatan ku ini, ibuku menghampiri: “ada apa nak” tanya ibuku, aku tidak menjawab pertanyaan ibuku bahkan aku tidak menoleh, nak Anton...katakanlah ada apa…, ibu tahu kamu pasti ada masalah..., aku tetap tidak menjawab, hanya menyerahkan amplop berwarna coklat itu. Setelah ibuku membuka dan membacanya, ibuku justru tersenyum, bahkan hampir tertawa.Nak ..Anton, yang namanya hidup itu, tidak selalu mulus seperti keinginan kita, selama kita masih hidup, masalah itu selalu ada, dan kita tidak bisa lari daripadanya, namun bagaimana kita menyikapi masalah tersebut, justru dengan masalah itu Allah akan menaikkan derajat kita, asal kita sabar, dan selalu tawakkal, karena semua itu ujian bagi kita, orang bijak mengatakan: tidak ada pelaut ulung kalo hanya berlayar di laut tenang. Dan juga Allah berfirman dalam Surah al Baqarah, ayat 155: “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buhan. Dan beritanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar”.Dan anakku jangan lah kamu menyikapi ujian Allah itu dengan perasaanmu saja, mungkin kamu membenci sesuatu, padahal itu baik (disisi Allah), kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik (menurut Allah), karena kamu tidak tahu, apa hikmah dibalik itu semua. (QS. Al Baqarah: 216). Nasehat ibu ku aku camkan, aku hayati.Tapi ini tidak adil bu…Apanya yang tidak adil…?Atasan ku itu yang tidak adil…Tidak adil bagaimana….? Begini bu atasanku itu tidak pernah memperhatikan hasil pekerjaan anak buahnya, yang dia pehatikan hanya orang orang yang suka cari muka, yang suka memuji, atasanku selalu berpihak kepada orang orangnya saja, walau orang orangnya kerjanya malas, atau pekerjaannya tidak selesai bahkan ada yang tidak bisa bekerja dia tidak pernah memarahi, tapi kalo anak buahnya yang lain, meskipun pekerjaannya baik dan selesai tepat waktu dia tidak pernah memberikan penghargaan, atau jangan memarahi saja itu sudah cukup, tapi nyata dia justru cari cari kesalahan untuk memarahi.

Saya dapat SK pindah ini juga karena dia melaporkan ke kantor pusat, saya dianggap tidak loyal, suka membangkang, tidak bisa bekerja, saya tahu ini dari teman saya yang ada di kantor pusat. Dia selalu membagakan selama kepemimpinannya perusahan berhasil, laporan tepat waktu. Jadi order yang banyak dan laporan yang selalu tepat waktu itu siapa yang membikin, apakah dia tidak tahu, itu semua pekerjaan saya bu…,Nak Anton…, kamu harus sadar pekerjaan mu itu walau atasan tidak memberikan penghargaan, atau bahkan dia menyikapi sebaliknya, kamu tidak usah dipikirkan, Tuhan maha melihat apa yang hambaNya lakukan, serahkan kepada Tuhan. Bekerjalah dengan niat ibadah insyaallah ada nilainya disini Tuhan, walau tidak ada nilai disisi manusia, tentang kepindahan kamu, seperti yang ibu katakan tadi tentu ada hikmahnya, yakin lahIya..bu…Kamu sudah shalat belum …?Sudah bu….,Kalo begitu makan dulu, ibu sudah siapkan makanan kesukaanmu sop kikil…

Sumber: http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/buah-kejujuran/416885671041

No comments:

Post a Comment