Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Thursday 19 August 2010

Makanan dan Umur Manusia

Mengapa orang jaman dahulu relatif lebih sehat dan berumur lebih panjang dibandingkan dengan orang jaman sekarang?

Mereka hidup ratusan tahun lamanya (mungkin malah ada yang hidup ribuan tahun waktu jaman nabi Adam). Konon, Nabi Adam berumur 930 tahun, Nabi Set (anak Nabi Adam) berumur 913 tahun, Nabi Metusalah berumur 969 tahun, Nabi Nuh berumur 950 tahun.

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia(QS. Al Ankabut : 14-15)”.

Kemudian setelah cerita sedih tentang air bah yang menutupi bumi di jaman itu, umur manusia menjadi sangat berkurang. Dan seiring perkembangan zaman, maka umur manusia sekarang hanya rata-rata 60 – 70 tahun. Kalaupun ada yang mencapai 100 tahun, maka itu sangat jarang.

Mengapa bisa demikian, padahal kita diciptakan dengan struktur tubuh yang sama?

Saya pernah mendengar ceramah dari Bapak Dr. Zairullah Azhar (Mantan Ketua IDI Kal-Sel, sekaligus Mantan Bupati Tanah Bumbu) beberapa malam lalu. Beliau berkata bahwa, pada zaman sebelum Nabi Nuh , manusia hanya makan tumbuh-tumbuhan (vegetarian). Sedangkan setelah banjir besar melanda bumi, manusia mulai mengenal perburuan (mencari makan dengan berburu binatang). Dan sejak itu umur manusia mulai mengalami penurunan. Misalnya (konon) Nabi Ibrahim berumur 175 tahun dan Nabi Yusuf berumur 110 tahun..

Ternyata kesehatan manusia sangat dipengaruhi faktor sumber makanan dan pola makannya. Makanan orang jaman dahulu sangat berbeda dengan zaman sekarang. Manusia zaman dahulu belum mengenal api (apalagi kompor dan microwave). Segala sesuatu dikonsumsi secara mentah dan segar. Dengan asupan seperti ini tidak heran tubuh akan jauh lebih tahan terhadap segala intervensi penyakit serta meningkatkan fungsi multi organ tubuh mereka dalam jangaka waktu lama, itulah kenapa orang jaman dahulu memiliki usia yang relatif panjang.

Di zaman moderanisasi ini, banyak bukti antropologis (bukan hanya disisi medis) yang menjelaskan bahwa penyakit yang muncul saat ini adalah sebagai akibat pola makan, gaya hidup, dan paparan lingkungan. Memang perkembangan zaman (budaya dan tegnologi) banyak memberi dampak pada kehidupan manusia secara positif, namun tak dapat dipungkiri dibalik itu ada efek negatif.

Ternyata menjadi vegetarian seperti orang zaman dulu punya banyak pengaruh positif, diantaranya:

1. Rata-rata vegetarian hidup lebih lama dibanding pemakan daging.
Menurut penelitian di Universitas Loma Linda, Vegetarian akan hidup 15 tahun lebih lama dibanding pemakan daging. Penemuan ini didukung oleh “China Health Project” yang melakukan penelitian tentang pola makan dan kesehatan pada populasi yang besar, dan ditemukan bahwa orang-orang China yang sedikit mengkonsumsi lemak dan produk daging mempunyai resiko rendah terserang penyakit jantung, kanker dan penyakit kronis degeneratif lainnya.

2. Kita menyelamatkan jantung kita.
C. Everett Knoop, seorang bedah umum terkenal di Amerika mengatakan bahwa sebanyak 70% orang Amerika meninggal disebabkan oleh penyakit yang secara langsung terkait dengan makanan. Penyakit kardiovaskular masih menjadi pembunuh nomor satu di Amerika sampai hal ini menjadi dasar untuk penyusunan Standar Diet disana. Rata-rata pria Amerika yang mengkonsumsi daging beresiko sampai 5% meninggal karena penyakit jantung, dan intervensi dengan menyetop konsumsi daging dapat menurunkan sampai 15% resiko penyakit jantung.

3. Menurunkan resiko kanker.
Penelitian dalam Jurnal Kanker Internasional menyimpulkan bahwa daging merah berkorelasi kuat dengan kanker payudara. Wanita yang memakan daging merah tiap hari beresiko sampai 4 kali lebih tinggi dibanding wanita vegetarian. Sedangkan pada wanita yang mengkonsumsi sayur-sayuran minimal 1 macam jenis sayur setiap hari, dapat menurunkan resiko kanker payudara sampai 20 – 30% menurut Harvard Nurses Health Study. Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa sistem immun pada kelompok vegetarian lebih efektif membunuh sel tumor dibanding pemakan daging.

4. Membersihkan tubuh.
Sayur dan buah-buahan mengandung phytochemicals sebagai detoksifikasi natural.

5. Menurunkan Lemak.
BMI(Body Mass Index) rata-rata 25% lebih rendah pada vegetarian dibandingkan pemakan daging.

6. Sebenarnya bukan hanya berguna untuk tubuh, bahkan planet ini dan hewan akan sangat berterima-kasih karenanya. Produk sampah seorang vegetarian memang lebih ramah lingkungan dibanding si pemakan segala. Belum lagi produk sampah dan polusi yang dihasilkan dari lahan peternakan.

Satu lagi nih, bagi yang alergi dengan makanan seafood, daging dan telur ayam ras, kayaknya memang lebih baik jadi vegetarian deh.

Semoga bermanfaat...

Sumber:
http://trensehat.com/index.php?option=com_content&view=article&id=93:vegetarian&catid=36:bukan-biasa-biasa&Itemid=56

No comments:

Post a Comment