Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Monday, 23 August 2010

keutamaan Tauhid dan pembatal2nya

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw.

Saudaraku..Kepadamu aku persembahkan kalimat-kalimat singkat ini yang membahas masalah keutamaan Tauhid dan peringatan dari hal-hal yang membatalkannya,seperti berbagai macam perbuatan syirik dan bid'ah, baik yang besar maupun yangkecil.

=================================

Sesungguhnya Tauhid itu adalah kewajiban pertama yang diserukan oleh para rasul, yang merupakan pondasi da'wah mereka,Allah swt berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul padatiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah taghut"(An-Nahl:36)

Dan tauhid itu adalah merupakan hak Allah yang paling besar atas hamba-Nya, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukharidan Muslim dari hadits Mu'adz ra berkata: "Rasulullah saw bersabda:'HakAllah atas hamba-hamba-Nya adalah mereka menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain'"

Maka barangsiapa yang mengamalkan tauhid akan masuk surga, dan barangsiapa yangmengamalkan dan menyakini hal-hal yang bertentangan dengannya, maka ia termasukpenghuni neraka. Dan karena tauhid itu pulalah para rasul diperintahkan untukmemerangi kaumnya hingga mereka meyakininya, sebagaimana sabda Rasulullah saw:"Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwatiada Tuhan kecuali Allah."[H.R. Bukhari-Muslim]

=================================

Merealisasikan (mewujudkan) tauhid adalah jalan menuju kebahagiaan di duniamaupun di akhirat, sedang melakukan hal-hal yang bertentangan dengannya adalahjalan menuju kepada kesengsaraan. Mengamalkan tauhid adalah jalan untukmenyatukan barisan dan kalimat umat, sedang kesalahan dalam tauhid adalahpenyebab perpecahan dan terceraiberainya umat ini.

Ketahuilah wahai akhi fillah- semoga Allah merahmati kita semua- bahwasesungguhnya tidak semua orang yang mengucapkan laa ilaha illallah termasukahli tauhid hingga terpenuhinya syarat-syarat tauhid yang tujuh itu, sepertiyang disebutkan oleh ulama, yaitu:

1. Mengetahui makna dan maksudnya, dengan kedua dimensinya, baik dari segipeniadaan (laa ilaha) "tiada tuhan" maupun dari segi penetapan(illallah) "kecuali Allah", jadi tidak ada tuhan yang berhak disembahkecuali Allah swt.


2. Meyakini kandungannya dengan keyakinan yang kuat


3. Menerima apa yang dimaksudkan oleh kalimat ini dengan hati dan lisan


4. Tunduk kepada kandungannya

5. Jujur, yaitu ia menyibukkan dengan lisan yang dibenarkan oleh hatinya

6. Ikhlas yang tidak dicampuri oleh perasaan riya

7. Mencintai kalimat ini dengan segala kandungannya

Wahai saudara-saudaraku yang saya cintai karena Allah!. Sebagaimana kita wajib untuk mengamalkan tauhid dengan memenuhi syarat-syarat "laa ilahaillallah" maka kitapun diwajibkan untuk menghindari dan mencegah diri dariperbuatan syirik dengan segala bentuk, pintu dan tempat masuknya, baik syirik yang besar maupun syirik yang kecil, karena sebesar-besar kezaliman adalah syirikkepada Allah, dimana Allah swt mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali perbuatansyirik itu.

Dan barangsiapa yang terperosok ke dalamnya maka Allah swtmengharamkan surga baginya dan nerakalah tempat kembalinya. Allah swtberfirman: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Diamengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yangdikehendaki-Nya." (An-Nisaa':48)

Kepadamu wahai akhi fillah! saya persembahkan beberapa hal yang membatalkan danmerusak tauhid, sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama agar kita dapatmenghindarinya, diantaranya adalah:

1. Memakai kalung atau benang (yang diikatkan di leher atau di tangan) dariapapun jenisnya, seperti kuningan , besi ataupun kulit dengan maksudmengangkat(menghilangkan) dan menolak bencana karena hal ini termasuk perbuatansyirik.

2.A Menggunakan "Ruqyah Bid'ah" (pengobatan dengan membaca mantra) dan"Tamimah" (jimat). Ruqyah bid'ah yang dimaksud adalah yang mengandungcoretan-coretan, gambar-gambar dan perkataan-perkataan yang tidak dimengertiserta meminta pertolongan kepada jin dalam mendeteksi suatu penyakit ataumelepaskan diri dari sihir. Sedang yang dimaksud dengan "Tamimah"adalah apa-apa yang dikalungkan pada manusia atau hewan yang terbuat dari benangatau ikatan lainnya, baik yang tertulis dengan ucapan bid'ah yang tidakbersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, ataupun yang bersumber darikeduanya-berdasarkan pendapat yang rajih (kuat)- karena ini termasuk hal yangmelahirkan perbuatan syirik.Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Ruqyah-yang mengandung syirik-,Tamimah, dan Tiwalah (sesuatu yang dibuat agar suami mencintai istrinya atausebaliknya) adalah perbuatan syirik" [H.R Ahmad dan Abu Daud]

2.B Termasuk perbuatan ini adalah menggantungkan selembar kertas, sepotong logam kuningan atau besi di dalam mobil yang diatasnya tertulis 'Lafdhul Jalala'(Allah) atau ayat kursyi atau meletakkan mushaf Al-Qur'an di dalam mobil dengankeyakinan bahwa itu semua dapat menjaga dan mencegahnya dari kejelekan sepertimata yang mengandung sihir dan sejenisnya. Termasuk pula memasang sepotong kertas atau logam yang berbentuk telapak tangan atau terdapat gambar mata.Tidak boleh memasang itu semua dengan keyakinan dapat mencegah dari pandanganmata yang mengandung sihir.Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang menggantungkan dirinya padasesuatu maka Allah akan membuatnya tetap bergantung padanya." [H.R Ahmad,Tirmidzi dan Hakim]
3. Termasuk diantara yang membatalkan tauhid adalah mencari berkah padaorang-orang tertentu dengan menyentuh dan meminta berkahnya, atau mencariberkah pada pohon-pohon, batu-batu dan lain-lain, bahkan kepada Ka'bahpun tidakboleh disentuh dengan tujuan mencari dan mengambil berkahnya, Umar ra ketikamencium Hajar Aswad berkata: "Sesungguhnya saya tahu bahwa kamu adalahbatu yang tidak mendatangkan mudharat dan manfaat, seandainya saya tidakmelihat Rasulullah saw menciummu, saya tidak akan menciummu."

4. Diantara yang membatalkan tauhid adalah menyembelih hewan bukan karenaAllah, seperti untuk para wali, setan-setan, jin dengan tujuan mengambilmanfaat dan mencegah kejahatan mereka, perbuatan ini termasuk syirik palingbesar. Dan sebagaimana kita dilarang menyembelih untuk selain Allah, maka kitapun dilarang meyembelih pada tempat-tempat penyembelihan yang biasadigunakan menyembelih hewan untuk selain Allah, walaupun orang tersebutmenyembelih dengan niat untuk Allah swt, dengan maksud mencegah seseorangterperosok ke dalam perbuatan syirik.

5. Termasuk pula, bernadzar untuk selain Allah, karena nadzar itu adalah ibadahyang tidak boleh ditujukan kepada selain Allah swt

6. Termasuk diantaranya adalah meminta pertolongan dan perlindungan kepadaselain Allah swt. Rasulullah saw bersabda kepada Ibnu Abbas ra: "Bilaengkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah dan bilaengkau memohon sesuatu, maka mohonlah kepada Allah." Oleh karena itu kitadilarang memohon kepada Jin.

7. Diantara yang menafikan (membatalkan) tauhid adalah sifat "Ghuluw"(berlebih-lebihan) terhadap para wali dan orang-orang shaleh dan mengangkatmereka melebihi kedudukannya, yaitu dengan berlebih-lebihan dalam memuliakanatau mengangkat mereka sederajat dengan kedudukan para rasul, atau menganggapmereka sebagai orang-orang yang ma'sum (terbebas dari dosa)

8. Diantara yang merusak tauhid adalah "thawaf" di (sekeliling)kuburan, ini termasuk perbuatan syirik. Kita dilarang shalat di kuburan karenadapat menggiring seseorang kepada perbuatan syirik, maka bagaimana pula kitashalat dan beribadah kepadanya? Na'udzu billah.

9. Untuk menjaga tauhid, kita dilarang membangun sesuatu diatas kuburan ataumembuat kubah dan masjid, serta dilarang meninggikan (tanah kuburan) nya.

10. Diantara yang merusak tauhid adalah sihir, mendatangi tukang sihir, dukun,ahli nujum dan sebagainya. Jadi tukang sihir itu adalah orang yang kafir, tidakboleh mendatangi, bertanya dan membenarkannya, walaupun mereka mengaku sebagaiwali, syaikh dan sebagainya

11. Termasuk yang membatalkan tauhid adalah "Thiyarah" yaitu perasaanpesimis (karena melihat suatu jenis burung tertentu) kepada hari, bulan, atau orang tertentu. Ini semua dilarang, karena "Thiyarah" adalah sesuatuyang dilarang, sebagaimana disebutkan di dalam salah satu hadits.

12. Termasuk yang merusak tauhid adalah mengandalkan dan bergantungkepada-sesuatu-sebab (perantara) seperti dokter, pengobatan, jabatan, dansebagainya dan tidak bertawakkal kepada Allah SWT. Dan yang diperintahkanadalah mencari perantara itu seperti mencari penyembuhan dan rejeki tetapidengan tetap menggantungkan hati (tawakkal) kepada Allah SWT semata, tidakkepada perantara tersebut.

13. Termasuk yang menafikkan tauhid adalah ilmu nujum atau memanfaatkan bintangpada sesuatu yang tidak diciptakan untuk itu. Maka kita dilarang untukmenggunakan bintang untuk mengetahui atau meramal kejadian yang akan datang danhal-hal ghaib, karena ini semua dilarang.

14. Termasuk pula meminta hujan berdasarkan musim, bintang dan benda langitlainnya dengan keyakinan bahwa bintang-bintang itulah yang menurunkan ataumenahan hujan, akan tetapi yang menurunkan dan menahan turunnya hujan adalahAllah SWT, maka katakanlah, "Hujan itu diturunkan kepada kami karenakeutamaan (karunia) dan rahmat Allah."

15. Di antara yang membatalkan tauhid adalah memalingkan suatu ibadah kepadaselain Allah, seperti memalingkan perasaan cinta yang tulus atau rasa takutkepada makhluk-makhluk.

16. Termasuk yang menghapuskan Tauhid adalah perasaan aman dari tipu daya dan adzab Allah serta berputus asa dari rahmat-Nya. Maka janganlah merasa aman daritipu daya Allah dan jangan berputus asa dari rahmat-Nya, tetapi hendaklah berada di antara perasaan takut dan harapan.

17. Termasuk yang membatalkan tauhid adalah tidak sabar terhadap takdir-takdirAllah, mengeluh dan menentang takdir, seperti mengatakan: "Ya Allah,Mengapa engkau melakukan ini terhadapku, atau terhadap si Fulan." ataumengucapkan: "Mengapa Engkau melakukan ini semua, ya Allah." dantermasuk dalam jenis ini adalah meratap, merobek kantong dan memotong-motongrambut (karena perasaan sedih yang berlebih-lebihan).

18. Termasuk pula adalah riya' dan sum'ah (ingin memperdengarkan kebaikannya)dimana seseorang melakukan kebaikan karena dunia.

19. Di antara yang menafikkan tauhid adalah mematuhi para ulama, pemimpin dansebagainya dalam menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, karenataat kepada mereka dalam hal ini termasuk perbuatan syirik.

20. Termasuk yang membatalkan tauhid adalah ucapan: "Apa yang Allah danengkau kehendaki." atau ucapan: "Seandainya bukan karena Allah dan siFulan." atau ucapan: "Saya bertawakkal kepada Allah dan kepada siFulan." Hendaklah menggunakan kata "kemudian" dalamungkapan-ungkapan tersebut di atas, berdasarkan perintah Rasulullah SAW bahwaketika mereka ingin bersumpah hendaklah mengatakan: "Demi TuhanKa'bah" dan mengatakan: "Apa yang dikehendaki Allah kemudian apa yangengkau kehendaki." [H.R Nasai]

21. Termasuk perbuatan yang merusak Tauhid adalah mencaci maki tahun, waktu,hari dan bulan.

22. Termasuk yang menafikan tauhid adalah menghina agama, rasul-rasul,Al-Qur'an dan Sunnah. Atau mengejek orang-orang shaleh dan ulama disebabkanoleh karena mereka mengamalkan sunnah dan menampakkannya kepada mereka sepertimemelihara jenggot, memakai siwak, memendekkan pakaian hingga ke atas mata kakidan lain-lain.

23. Termasuk pula penamaan "Abdul Nabi", "Abdul Ka'bah" dan"Abdul Husain". Ini semua dilarang karena mengandung maknapenghambaan diri kepada selain Allah. Karena penghambaan diri hanya kepadaAllah semata, seperti nama "Abdullah" dan"Abdurrahman"

24. Termasuk yang menafikan Tauhid adalah menggambar makhluk-makhluk yangmemiliki roh lalu mengagungkan dan menggantungkan gambar tersebut di dinding,ruang tamu dan sebagainya

25. Diantara yang merusak Tauhid adalah meletakkan dan menggambar salib ataumembiarkannya ada pada pakaian sebagai pengakuan. Hendaklah salib itudipatahkan atau dibuang.

26. Diantara yang menafikan Tauhid adalah mengangkat orang-orang kafir danmunafiq sebagai pemimpin dengan mengagungkan dan memuliakan mereka ataumemanggil mereka dengan sebutan sayyid (tuan), menyambut ataupun mencintaimereka.

27. Termasuk yang menafikan dan bertentangan dengan Tauhid adalah bertahkim(berhukum) kepada selain apa yang diturunkan oleh Allah serta mendudukkan undang-undangbuatan manusia sejajar dengan hukum syariat Allah Yang Maha Bijaksana, ataumelegalisir undang-undang manusia dalam hukum, atau menganggap undang-udangtersebut sama atau bahkan lebih baik dari hukum syariat dan lebih cocok denganzaman, dan seseorang yang meridhai itu termasuk dalam jenis ini.

28. Termasuk yang membatalkan Tauhid adalah bersumpah dengan selain Allah,seperti bersumpah dengan nabi amanah dan semacamnya. Nabi saw bersabda:"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka sungguh ia telahkafir atau musyrik" [H.R. Tirmidzi dan dihasankannya]

Akhi fillah! Sebagaimana kita wajib mengamalkan Tauhid dan berhati-hati darisegala hal yang bertentangan dan membatalkannya, maka kita juga harus selaluberjalan diatas jalan Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang dikenal dengan sebutanAl-Firqatun Najiyah (golongan yang selamat) yaitu jalan orang-orang salaf(dulu) umat ini seperti para sahabat dan yang datang sesudah mereka dalamsegala aspek aqidah dan akhlak. Dan sebagaimana Ahlus Sunnah memiliki manhaj(jalan hidup) dalam hal aqidah pada masalah nama-nama dan sifat-sifat Allah dansebagainya, maka demikian pula mereka memiliki manhaj dalam hal tingkah laku,akhlak, muamalah, ibadah, dan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Olehkarena itu ketika Rasulullah saw menyebutkan bahwa umat ini akan terpecahmenjadi 73 golongan: "Semua di neraka kecuali satu", Beliau ditanya:"Siapa mereka?" Lalu Beliau menjawab: "Mereka adalah seperti apayang aku dan para sahabatku jalani sekarang". Beliau tidak mengatakan: "Mereka yang mengatakan dan melakukan ini danitu... saja" Tetapi mereka yang mengikuti dan menjalani manhaj Rasulullahsaw dan para sahabatnya dalam berbagai hal. Maka yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Dalam masalah Sifat, hendaklah anda menyifati Allah dengan apa yang Diasifati dirinya dan apa yang Rasulullah sifati dengan tanpa penyimpangan,penggambaran bentuk, penyerupaan dan peniadaan. Jadi tidak boleh menolak(sifat-sifat itu) kecuali (apa) yang diingkari oleh Allah swt dan tidak adapenyerupaan. Berdasarkan firman Allah swt: "Tidak ada sesuatupun yangserupa dengan Dia, dan Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat"(Asy-Syuura:11)

2. Bahwa Al-Qur'an itu adalah kalam Allah, bukan makhluk yang diturunkanoleh-Nya dan akan kembali kepada-Nya.

3. Beriman dengan apa yang akan terjadi setelah mati seperti adzab kubur dansebagainya

4. Keyakinan bahwa iman itu adalah perkataan dan perbuatan yang bertambahdengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan

5. Tidak boleh mengkafirkan seseorang ketika melakukan dosa selain syirikselama ia tidak melakukannya. Dan bahwa pelaku dosa besar bila ia bertaubatkepada Allah, maka Allah akan menerima taubatnya, dan bila meninggal sebelumbertaubat, maka ia berada dalam kehendak Allah. Bila Dia menghendaki, maka Diaakan mengampuninya dan bila Dia mengendaki, maka Dia akan menyiksanya lalumemasukkannya ke dalam surga. Dan bahwa tidak ada yang akan kekal di dalamneraka kecuali orang yang tergelincir dalam lembah kekafiran dan syirik, danmeninggalkan shalat termasuk perbuatan kafir.

6. Ahlus-Sunnah mencintai, mengagumi dan mengikuti seluruh sahabat Rasulullah,apakah mereka termasuk Ahlul-Bait atau bukan. Dan tidak meyakini kemaksumanseorang pun di antara mereka. Dan bahwa sahabat yang paling mulia adalah AbuBakar Ash Shiddiq, kemudian Umar bin Khattab lalu Utsman bin 'Affan disusul Alibin Abi Thalib, -semoga Allah meridhoi mereka-.

7. Mereka beriman kepada karomah para wali yaitu orang-orang yang bertakwa dansholeh. Sebagaimana firman Allah SWT: "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itutidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa." (Yunus:62-63)

8. Mereka tidak melihat bolehnya keluar dari kepemimpinan seorang imam(pemimpin) selama ia masih menegakkan sholat. Dan mereka pun tidakmenganggapnya kafir murtad selama ia memiliki dalil dan petunjuk dariAllah.

9. Mereka juga beriman kepada takdir baik dan buruk dengan seluruh tingkatannya,dan meyakini bahwa manusia itu berjalan dan memiliki ikhtiyar (pilihan untukmelakukan usaha atau perbuatan yang terbaik). Jadi mereka tidak menafikkantakdir dan tidak pula menafikkan ikhtiyar, tetapi menetapkan keduanya.

10. Mereka senang melakukan kebaikan untuk manusia, mereka adalah sebaik-baikmanusia bahkan termasuk yang paling adil di antara manusia.Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad.

(Diambil dari buletin Darull Qasim,"Keutamaan Tauhid dan Peringatan dari Hal-hal yang Membatalkannya". Penyusun: Darull Qasim, muraja'ah: SyaikhAbdullah bin Jibrin )

Sumber: Harmoni Islam Dan Indahnya Ramadhan (FB)

No comments:

Post a Comment