By : Alihozi
Dalam buku kisah-kisah Su'ul Khatimah karya Manshur bin Nashir Al-'Awaji diceritakan seorang pemuda yg sedang mengendarai mobil dg kecepatan tinggi antara kota mekkah dan jedah sambil mendengarkan tape recorder musik lagu-lagu barat. Lalu tiba-tiba ia mengalami kecelakaan yang mengerikan. Ketika orang-orang mengerumuninya, si Pemuda tsb sedang dalam sakaratul maut dan mereka berusaha membimbing pemuda itu untuk melafadzkan kalimat tauhid .
Mereka berkata kepada pemuda tsb" Hai Saudaraku Ucapkanlah Laa ilaaha illallah". Namun pemuda itu enggan utk mengucapkan kalimat tauhid karena selama hidupnya lidahnya tidak terbiasa berzikir kepada Allah,SWT tapi terbiasa mengejek atau mencela orang-orang yang berusaha menasehatinya atau mengajaknya kembali ke jalan ajaran agama Islam yang benar. Ia lebih senang menuruti kata-kata syaitan dan hawa nafsunya seperti mendengarkan lagu-lagu barat dan bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya.
Sungguh kami berlindung kepada Allah,SWTdari hal seperti itu, Jika seseorang lisannya terbiasa dg zikir kepada Allah,SWT pada menjelang ajalnya dia tidak akan mengucapkan kata-kata lain selain berzikir kepada Allah,SWT. Begitu pula sebaliknya jika seseorang itu terbiasa menuruti kata-kata syaitan dan hawa nafsunya, terbiasa dg kenikmatan sesat , melakukan maksiat , membenci , mencela dan mengejek orang-orang yang sholeh, kata-kata pakah yg kira-kira akan ia ucapkan menjelang kematiannya?
Ulama besar Imam Habib Abdullah Haddad telah meberikan nasihat yg bagus untuk kita semua ummat Muslim bahwa wajib atas setiap muslim meninggalkan kejahatan/mengerjakan dosa karena yg demikian itu akan melemahkan keislamannya dan meletakkan di tempat yg rendah. Hal ini akan menggugurkan asas-asas keislaman seseorang dan menyebabkannnya mudah tercabut ketika menghadapi maut.
Wallahua'lam
Salam
Al-Faqir
Alihozi
http://alihozi77.blogspot.com
No comments:
Post a Comment