Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Saturday 19 June 2010

Cara Mengubah Nasib

Bismillahirrahmanirrahim,
"Sesungguhnya seseorang dicegah rizkinya karena dosa yang ditimpakan kepadanya, dan tidak dapat menolak ketentuan (Qadar) kecuali dengan doa, dan tidak dapat menambah umur selain kebaikan" (HR Ibnu Hibban dari Tsauban, dalam kitab Muhtarul Ahadists Bab Harful hamzah hadits ke 305 )

Apakah Anda percaya pada nasib dan takdir? Kita sering mendengar
keluhan "Ah.. itu kan takdir!" atau "Ah¡K sudah nasib lah". Mungkin
saja Anda juga sering mengeluh demikian. Ini bukannya hal tidak baik.
Percaya atau tidak pada nasib dan takdir, semuanya tergantung pada
setiap individu, tapi yang paling diinginkan oleh setiap orang ketika
merasa bernasib tidak baik atau bernasib buruk, adalah mengubahnya
menjadi nasib baik.

Tapi, apakah sungguh-sungguh ada cara untuk mengubah nasib seseorang?
Menurut kepercayaan tradisional bangsa Tionghwa, jawabannya
adalah "ada". Caranya sangat banyak, tapi yang paling efektif adalah
melakukan kebajikan. Berikut, kami kisahkan suatu cerita yang dikutip
dari sebuah buku kuno berjudul "Hakekat Utama dan satu-satunya cara
untuk memperbaiki nasib", yang mengisahkan bagaimana seseorang yang
sebenarnya percaya akan takdir dalam kehidupan, akhirnya mampu dan
sangat mahir mengubah nasibnya.

Ceritanya begini. Pada zaman Dinasti Ming, ada seorang yang "pandai"
memperbaiki nasib dirinya. Namanya Yuen Liao Fan. Dengan cara tidak
henti-hentinya melakukan kebajikan, ia telah mengubah nasibnya
yang "berusia pendek", "tidak berketurunan", dan "tidak berpangkat
tinggi", hingga kelak ia menjadi suri teladan bagi orang yang hendak
memperbaiki nasib.

Yuen Liao Fan adalah orang Tiongkok Selatan. Pada masa muda ia
sangatlah miskin, nafkahnya didapat dari ketabiban. Suatu hari ia
pergi ke kuil Tse Yin She dimana ia bertemu dengan seorang yang sudah
tua, yang bermarga Khong, yang berwajah luar biasa seperti dewa dan
ternyata pandai nujum/meramal.

Lalu Yuen Liao Fan mengundang bapak tua ini ke rumahnya. Pertama
anggota keluarganya diramal. Ternyata sangat tepat. Barulah giliran
dirinya sendiri. Bapak Khong ini ternyata sedikitpun tidak ceroboh,
ia meramalkan Yuen Liao Fan pada ujian di Kabupaten akan mendapat
ranking ke 14, pada ujian di tingkat propinsi menduduki ranking ke
71, pada tingkat nasional menduduki ranking ke 9, namun ia hanya
berpangkat kecil selama 3 tahun, sedangkan usianya akan berakhir pada
hari ke 14 bulan ke delapan ketika ia mencapai umur 53 tahun dan
tidak mempunyai anak.

Pada tahun kedua, semua tingkat ujian yang diramalkan ternyata tepat
sekali. Telah lewat lagi 20 tahun, semua yang baik maupun buruk yang
diramalkan oleh pertapa Khong tidak ada yang meleset. Karenanya Yuen
Liao Fan sangat yakin dan percaya bahwa semua keberuntungan dan
kenaasan dalam hidup manusia telah ditakdirkan, sedikitpun tidak
dapat dipaksakan. Selanjutnya ia tidak lagi berilusi, segalanya ia
pasrahkan pada nasibnya.

Tapi kemudian, terjadilah suatu peristiwa yang akhirnya mengubah
pandangan dan kepercayaan Yuen. Disebabkan suatu urusan penting, Yuen
Liao Fan pergi ke gunung Lew Shia dekat Nan Jing, dimana ia bertemu
dengan seorang rahib Yin Kun Tan She. Beliau menjelaskan kepada Yuen
tentang karma, diterangkan pula tentang prinsip "nasib, kusendiri
yang buat; rezeki, kusendiri yang mohon." Dan Beliau menganjurkan
serta mendorong Yuen Liao Fan janganlah menjadi si "kerdil" yang
pasrah pada nasib.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Yin Kun Tan Sse, Yuen Liao Fan
sadar akan dirinya. Ia bertekad mengubah nasib buruknya, maka ia
berlutut di hadapan Patung Buddha. Dengan sujud ia mengakui semua
kesalahannya dan berjanji akan mengubahnya, kemudian ia berjanji akan
melakukan 3.000 buah kebajikan dan mohon kenaikan pangkat.
Selanjutnya ia mencatat semua kebajikan dan kejahatan yang dia
lakukan.

Tidak sampai 2 tahun, walaupun 3.000 buah kebajikan belum tercapai,
dia sudah mendapat kenaikan pangkat. Sekarang fakta membuktikan bahwa
ramalan pertapa Khong tidak lagi tepat. Namun Yuen Liao Fan kurang
tekun melakukan amalnya. Setelah lewat 10 tahun, ke 3.000 buah amal
kebajikan baru tercapai dan ia telah mendapat kenaikan pangkat lagi.
Hal ini telah menyadarkannya akan keuntungan memupuk dan melakukan
kebajikan. Karena itu ia bersumpah akan melakukan lagi amal kebajikan
sebanyak 3.000 buah, mohon dikaruniai anak. Dan benar, belum lagi
setahun isterinya melahirkan seorang putera.

Isterinya pun sangat bijaksana, dengan rajin membantu suaminya
menolong fakir miskin, atau melepaskan makhluk hidup, tiap hari rajin
membaca Keng, meluaskan amal kebajikan, terkadang dalam satu hari
bisa mencapai 10 buah amal kebajikan, sehingga 3.000 buah amal
kebajikan tidak sampai 3 tahun telah terpenuhi. Selanjutnya mereka
meneruskan amal kebajikan hingga mencapai lebih dari sepuluh ribu
buah kebajikan. Tanpa memohon perpanjangan usia, ternyata usianya
telah mencapai 74 tahun dan puteranya telah lulus sarjana, menjabat
pangkat penting dalam propinsi.

Demikianlah kisah nyata Yuen Liao Fan yang berani bertobat dan dalam
jangka panjang tidak berhenti melakukan amal kebajikan sehingga dapat
mengubah "nasib nuruk" yang telah ditakdirkan. Ini merupakan cermin
bagi orang-orang masa kini dan selanjutnya untuk mempelajari
tentang "nasib", sekaligus membuktikan bahwa dengan rajin melakukan
kebajikan dapat menciptakan nasib baru bagi dirinya sendiri.

Sumber: http://www.facebook.com/?page=1&sk=messages&tid=1405821339899

1 comment:

  1. Assalamualaikum wrb,saya Pujiono saya mau ucapkan terima kasih kepada blog ini,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman khususnya untuk teman yang sedang dalam kesusahan,dulu saya pengusaha yang terbilang sukses dibidang properti tidak lama kemudian saya ditipu oleh teman saya semua asset saya hilang,saya mulai pusing dan hampir bunuh diri,hutang saya menumpuk keluarga pun menghina saya,tetapi saya coba buka internet dan saya melihat nomor Ki Prana,saya coba telpon,awalnya saya ragu dengan solusi yang diberikan tapi saya coba beranikan diri mengikuti apa yang Aki berikan,syukur Allahamdulillah sekarang saya kembali seperti dulu,sekarang saya bisa bangun usaha kembali, semua hutang saya lunas terima kasih Aki,sumpah demi Allah ini pengalaman pribadi saya,bagi teman2 yang mau lepas dari beban silahkan Hub Ki Prana insya Allah akan diberi solusi,ini khusus bagi yang mau bantuan Aki silahkan hub langsung nomor Ki Prana dinomor 082393011727 semoga teman2 bisa seperti saya,salam persaudaraan wassalam….


    ReplyDelete