Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Tuesday 29 June 2010

Kemaksiatan Yang Menyebabkan Kerendahan Diri Lebih Baik Dari Pada Ketaatan Yang Menyebabkan Kesombongan

"Kemaksiatan yg menyebabkan kerendahan diri dan pengharapan (kpd rahmat Allah) itu lebih baik dr pada ta'at yg menyebabkan perasaan mulya dan kesombongan".

merasa dirinya hina dg selalu mengharap rahmat Allah itu adalah sifat orang yg merasa dirinya sebgai hamba Allah. sedang sifat mulya dan agung itu adalah sifat Allah. oleh sebab itu perasaan hina dg disertai mengharap kpd rahmat Allah setelah melakukan maksiat lebih utama dr pada perasaan mulya dan sombong setelah menjalankan keta'atan.

ada diceritakan, dahulu pada jaman bani israil ada seorang ahli ibadah yg sedang bersujud. tiba2 datang orang yg mnginjak lehernya. seketika itu pula orang yg ahli ibadah itu membentak : "Hai angkat kakimu ! demi Allah, Dia tdk akan memberi ampun kpdmu". setelah peristiwa itu Allah lalu menurunkan wahyu kpd orang ahli ibadah itu : "Hai orang yg bersumpah dg nama-Ku, bahkan kamulah yg tdk diberi ampun oleh Allah".
dengan adanya kejadian itu, maka Al-Harits berkata : "Dia bersumpah krn merasa dirinya besar disisi Allah, shg timbulah rasa sombong dan ujub yg menyebabkan Allah tdk mengampuninya".

diceritakan pula dari Asy Sya'bi yg bersumber dr Khalil bin Ayyub baahwa dahulu pd jaman Bani isra'il, ada seorang laki2 yg dikenal sebagai Khali, artinya orang yg palling banyak berbuat maksiat. pada suatu hari dia melihat ada seorang ahli ibadah lewat di dekatnya yg selalu diikuti oleh awan yg menaunginya. maka bergeraklah hati Khali' untuk ikut duduk bersama dg orang ahli ibadah tersebut, disertai harapan semoga Allah memberi rahmat kepadanya. sebaliknya orang yg ahli ibadah ketika mengetahui ada khali yg selalu di dekatnya, dia berkata di dalam hatinya : "aku orang yg ahli beribadah, sedang dia adalah orang yg ahli berbuat maksiat. oleh sebab itu sy harus melepaskan diri dr padanya". maka seketika itu pula orang yg ahli beribadah itu berkata : "Pergilah kamu dr dekatku !". kemudian tdk berapa lama dr peristiwa itu, Allah memberi wahyu kpd seorang Nabi pada masa itu bahwa khali yg ahli maksiat itu telah diampunkan dosa2nya. sedang orang yg ahli ibadah itu dilebur kembali amal-amalnya. pd keesokan harinya, awan yg selalu menaungi ahli ibadah itu telah pindah dan selalu menaungi khali yg telah bertaubat.

smg dari kisah trsebut diatas kita bisa mengambil hikmahnya.

http://www.facebook.com/?page=3&sk=messages&tid=1485016207982

No comments:

Post a Comment