Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Thursday 24 June 2010

MENGAPA BALA' ITU TERJADI BERTUBI-TUBI

"Firman Allah SWT. :
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (ar-Ruum :41)

Belum hilang dari ingatan kita bagaimana dahsyatnya bencana alam berupa
gempa dan tsunami yang menyapu bersih Aceh dan Nias beberapa tahun
silam, di pulau Sumatera. Kemudian datang susul menyusul bencana lain ;
badai, tanah longsor, banjir bandang, gundukan sampah yang menimpa
perkampungan di Bandung, kelaparan, anak-anak yang kekurangan gizi,
kecelakaan bus, kereta api, bahkan pesawat udara dan juga kapal laut.

Di Jawa, pada saat semua konsentrasi diarahkan ke Gunung Merapi yang
memuntahkan lava yang menghanguskan wilayah sekitarnya, tiba-tiba
Yogyakarta dihantam gempa bumi yang meratakan ribuah rumah dan menelan
lebih 500 jiwa. Lalu muncul tragedy yang tak kalah dahsyatnya yaitu
semburan Lumpur panas di Porong Sidoarjo akibat dari ketidak-cermatan
pengeboran yang dilakukan PT. LAPINDO yang entah sampai kapan hal ini
bisa diatasinya.

Kemudian mmenyusul bencana banjir di Sinjai, Sulawesi Selatan, lalu
berikutnya banjir mengepung Gorontalo sehingga membuat kota itu lumpuh.
Di Kalimantan juga terjadi di Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu. Orang
mengatakan bahwa bencana alam itu merupakan gejala alamiah yang akan
selalu terjadi, padahal dalam ayat tersebut diatas jelas difirmankan
sebagai akibat ulah tangan manusia.

Kali ini saya mengajak mari kita lihat dari kacamata iman, sesuai
prediksi Rasulullah SAW. sebagaimana Hadits yang diriwayatkan dari
Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah SAW. bersabda :

"Apabila ummatku telah melakukan 15 perkara, maka layak bala' ditrunkan
kepada mereka,
yaitu:

1. Bila harta rampasan (perang) menjadi rebutan, dan harta kekayaan
alam hanya dinikmati segelintir orang tertentu.

2. Amanat (keparcayaan) dianggap suatu keberuntungan dan menjadi
rebutan bukan disadari sebagai hal yang wajib dipertanggung-jawabkan.

3. Mengeluarkan Zakat dianggap sebagai kerugian yang membebani.

4. Suami ta'at (dan takut) kepada istrinya, (padahal sesungguhnya suami
itu adalah pemimpin rumah tangga.

5. Seorang anak durhaka kepada ibunya.

6. Lebih setia dan percaya kepada teman dari pada kepada ibunya.

7. Seorang anak benci dan membangkang kepada ayahnya.

8. Suara gemuruh dan bising serta hingar-bingar bergema nyaring di
Masjid.

9. Yang memimpin suatu kaum adalah orang yang paling hina dan bejat
dikalangan mereka.

10. Seorang laki-laki dihormati karena takut terhadap kejahatannya. Jadi
bukan karena dia orang terhormat.

11. Khomer dengan segala mereknya telah menjadi minuman sehari-hari.

12. Kain sutera telah biasa dijadikan pakaian laki-laki.

13. Penyanyi dan biduan wanita telah banyak dipentaskan dan lebih
populer bahkan lebih dihargai dari pada ilmuan (ulama) dan sarjana.

14. Alat-alat musik menjadi kegemaran yang menyebabkan lalai terhadap
kewajiban.


15. Orang terakhir dari ummat ini terbiasa mengutuk orang-orang
terdahulu (para sahabat dan ulama yang sholeh).


Jika semua itu
dilakukan, maka tunggulah bencana berupa angin ahmar
(penyakit yang mewabah), tanah longsor atau perubahan bentuk (pola
fikir) manusia"

(HR. at-Tirmidzi)

oleh : Dwiyono Tandoer

No comments:

Post a Comment