salam ukhuwwah..
Bismillahirrahmanirrahim..
Saudaraku..
ditanganku ada seberkas cahaya semoga mampu menerangi setiap ruang hatimu.. meskipun cahayaku bukan matahari yang mampu menerangi seluruh alam semesta, namun semoga sengatan cahayaku memberi ketenangan dan mampu mendamaikan jiwa..
Saudaraku., engkaulah seorang nahkoda kapal..
jadilah engkau nahkoda kapal yang mengontrol awak kapal dengan radar mengikuti rambu-rambu kebijaksanaan ketetapan Allah ta’ala, pembawa arah kapal kepada jalan kebenaran,. Lapisi kapal mu berlapis baja istiqamah, meski kapalmu sederhana, hiasi kapal mu dengan lampu-lampu kedamaian menggunakan senandung takbir dan dzikir.
Wahai Istriku, wahai anak-anakku, engkau adalah pengikut nahkoda kapal, ikutilah arahannya selama itu berada dalam garis-garis yang telah Allah tabaraka wata’ala tetapkan.
Nahkoda ku.., destinasi kita adalah akhirat, persinggahan kita didaerah dunia hanya sementara sebagai tempat untuk mengumpulkan bekal, jangan sampai dihari yang telah dijanjikan itu mata ku melihat orang lain membawa bekal sedangkan tangan ku kehampaan. Kerana kapal ini tidak bisa kembali kebelakang,
Nahkoda ku.., engkau butuh teman dikapalmu bukan sekedar untuk berleha-leha didaerah dunia, akan tetapi untuk membantu mu dalam pengumpulan bekal menuju ke-akhirat, jangan sampai mereka menjadi tungu kayu bakar penyebab mu terbakar diakhirat.
Nahkoda ku.. wilayah bumi ini suatu masa akan luluh lantak lenyap seketika, waktu kita tinggal beberapa sa’at lagi, bolehkan kita tiada miliki banyak waktu dalam mengumpulkan bekal.
Nahkoda ku.., jangan biarkan keindahan dunia melalaikan mu, hingga terabailah segala cita, nakodaku, ingatlah bahwa nuththah akhir kita bukan dunia.. mari tinggalkan segala lahwun wala’ibun yang dapat melalaikan jiwa..
Nahkoda ku.., jika perjalananmu penuh rintangan seolah-olah tak berpenghujung, lihatlah orang dikebelakangmu, masih ada kisah yang lebih teruk, ketahwilah tatkala diuji akan kesabaran tiang yang teguh dan utuh bolehkan menjadi runtuh, karena itulah bajai dengan iman.
Nahkoda ku.., ku ulangi kata-kataku bahwasanya kapal hebat dicipta tidak hanya untuk dilabuhkan didermaga saja.
Nahkodaku.. dengan keshabaran insyaAllah semua akan baik-baik saja, Katakanlah(Muhammad) tidak akan menimpa kamu melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kamu. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakkal orang-orang yang beriman. (at-taubah:51)
Awak kapal ku.., mudah-mudahan engkau mendapat nakoda terbaik pilihan Allah ta’ala,
nakodaku.., semoga engkau mendapat awak kapal yang dapat engkau ajak bekerjasama untuk mencapai cita mulia.
Semoga dikapal sederhana Mu mendapat rahmat dan ridha Allah ta’ala, semoga dikapalmu terhias kebahagiaan meski engkau hanya berada dalam diam.. semoga kapal mu mampu mengarungi samudra luas itu, mampu menerjang ombak, dan semoga sampai ke destinasi itu dengan selamat. Dan mampu menyeberangi titian shirathal mustaqin dengan selamat..
Saudaraku.. imam hasan al basri pernah berkata: Aku tahu rizqi ku tidak akan diambil orang lain, oleh kerna itulah aku tenang. Aku tahu amalan ku tidak akan dikerjakan oleh orang lain, oleh kerna itu aku sibuk beramal. Aku tahu Allah ta’ala sentiasa mengawasi ku, oleh kerna itulah aku malu jika Dia melihatku sedang dalam maksiat. Aku tahu kematian itu sudah menunggu ku, kerna itulah aku selalu sibuk menambah bekal demi hari pertemuan ku dengan-Nya.
Disekitar ‘arasy ada menara-menara dari cahaya, didalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya. Wajah merekapun bercahaya, mereka bukan para nabi dan syuhada. Hingga para nabi dan syuhada pun iri kepada mereka, ketika para shahabat bertanya, Rasulullah menjawab:” Mereka adalah:
- Orang yang saling mencintai karena Allah
- Saling bersahabat karena Allah ta’ala
- Dan saling berkunjung karena Allah ta’ala
(hadist riwayat at-tirmidzi)
Saudaraku.., dengan segala kerendahan hati mohon dimaafkan apabila ada telajak kata.. aku bukanlah seorang pujangga yang madahnya menjadikan dunia tercengang.. sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah ta’ala yang tiada pernah alpa dari kesalahan dan kesilafan, nasihati daku jika engkau menemui aku melakukan larangan-Nya.
Apa saja yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpa mu, maka dari kesalahan dirimu sendiri. (An-nisak: 79)
Saudaraku.., dengarkan bisikan kata hatiku… aku tidak punyai keelokan rupa, jika kerna keelokan bisa membuat mu senang kepadaku, aku tidak punyai limpahan harta, seandainya dengan harta engkau mencintaiku, dan aku juga dilahirkan bukan dari keturunan bangsawan, jika engkau menyukai ku karena kedudukan. Namun aku hanya miliki iman kepada Tuhanku sedikit sahaja.. dan aku hanya punyai sedikit dari bahasa kata yang semoga mampu menenangkan jiwamu dan semoga kehadiranku mampu membawa sinar baru dalam hidupmu dan membuka inspirasi gerbang berfikir mu.
Maafkanlah segala kesalahan-kesalahanku, yang terlahirkan maupun yang tersembunyi, meski kita tiada bersua… dan seandainya tiada bertemu lagi..
Inni uhibbukum ilallah
Sumber: Ayo Saudaraku Kita Belajar Ilmu Barat dan Timur
NAKHODA TANPA KOMPAS AKAN TERSESAT JALAN
ReplyDeleteNakhoda dan kompas merupakan satu kesatuan, nahoda dalam kehidupan adalah diri kita sendiri, sementara kompasnya adalah ajaran agama, ketika nahoda dalam setiap perjalananya senantiasa mengacu pada compas yang mengarah haluan maka pelabuhan yang dicita2kan dan di idam2kan pasti kan dicapai tanpa liku.