Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Sunday, 24 October 2010

Curhat Seorang Akhwat (Ta'aruf?)

Saudariku….sahabatku..ukhty muslimah….

Sungguhpun taaruf bukanlah sebuah permainan….

bukan sekedar coba-coba…bukan sekedar perkiraan… “hmm..siapa tau cocok…” “hmm…siapa tau jodoh…” “siapa tau…”siapa tau…’atau bahkan… ” Hmm….lumayanlah…buat hepi-hepian?”

Astaghfirullah…. Sungguh…Taaruf itu bukanlah sebuah keisengan seperti itu….!!!!



Bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH…OLEH ISLAM..adalah sebuah permainan iseng…permainan coba-coba…sebuah kesenangan terselubung…??????

Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN…justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut…

Bagaimana mungkin sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci…suatu ikatan yang mahal harganya…sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja…siapa saja yang mau…siapa saja yang ada…atau sebuah iseng-iseng berhadiah…??????????????

Dengan perkataan… “coba ah…sama dia…siapa tau…hehehe..???????????”



TAARUF BUKAN HAL-HAL REMEH SEPERTI ITU….!!!!!!! TAARUF ITU SUNGGUH SUCI…!!!



Sungguh bukan hak saya untuk berkata demikian sebenarnya… Saya bukan siapa-siapa…bahkan saya adalah orang yang sangat sangat awam dengan masalah ini….

Tapi…sungguh miris hati saya ketika melihat realita…taaruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran…!!!

Akhibatnya…??? taaruf tiada bedanya dengan pacaran…??? Lalu…??? taaruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan “selimut Islami…”????????



Jika pacaran yang dibicarakan adalah…(hmm..mungkin ..^^) “sayang…ketemuan yuk…” Taaruf… “ukhty…sholat tahajud dulu…??????????” Jika pacaran mengungkapkan perasaan dengan “sayang…aku cinta kamu…” Taaruf …?? “ukhty…sungguh hati ini mencintaimu karena Allah…????” Sms-sms penuh perhatian…tiap hari…tiap jam… Telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari… Chatting..??? YANG DIBICARAKAN…??????? hmm..tidak jauh beda…!!!

Kiranya semuanya telah tau… Bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki… Namun…saya wanita…dan ukhty pun wanita… Tapi kita juga tau…bahwa perhatian laki-laki…kasih sayangnya…sikap melindunginya…kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita…

Mungkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata…

“iih…iseng bgt sih…” “nyebelin…” “ganjen…” “TP TP…” “ngapain sih ngajak-ngajak taarufan nggak jelas..”

TAPI….kita semua juga tau…. Cinta itu tumbuh karena terbiasa terbiasa dekat, terbiasa ada, terbiasa bersama, terbiasa berantem..hhe, terbiasa saling menyapa, terbiasa diberi perhatian, terbiasa saling mengobrol…hmm…

Cinta itu teramat bening…

Saat ini tiada apapun namun perlahan tanpa kita sadari dia sudah menjalar ke seluruh bagian jiwa kita, menguasai kita… Awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya ,terganggu oleh sms-sms isengnya. Terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya, namun tanpa kita sadari saat ia tiada saat sms tak kunjung tiba saat telepon tak berdering lama, akan ada perasaan kehilangan, setiap saat melihat ke HP menunggu deringnya setiap saat melongok ke komputer menunggu onlinenya.

Dan itukah? Itukah saudariku?

Yang dinamakan dengan “MENCINTAI KARENA ALLAH?” Itukah?



Ya akhi, para ikhwan, sungguh hati wanita ini lemah hati wanita itu mudah terjangkiti virus dan bagaimana jika kita telah jatuh cinta? Bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu menginginkan adanya kebersamaan, merindukan adanya kasih yang tanpa akhir? Sementara….KITA BELUM HALAL….!!!!!! DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL….!!!!!!

Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu? Sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu? Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangis kami karena mulai merindukanmu? Mulai berharap padamu?

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri.

Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA. Karena janji Allah itu pasti.

Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Ya akhi ikhwan calon pemimpin kami di masa depan.

Jika engkau benar-benar serius mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu?

Bersembunyi dibalik HPmu?

Bersembunyi dalam kata-katamu?

Kita sudah lelah dengan semua itu.



Sungguhpun kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE yang hanya berani di dunia maya yang hanya berani di dunia sms dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok. Jika engkau memang sungguh serius.

DATANGLAH PADA ORANGTUA KAMI!!! JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG!!!

DIHADAPAN KAMI…!!!! JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG….!!!!

Kami wanita ingin pemimpin yang berani.

Kami wanita yang ingin menjaga diri.

Kami wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu, janji gombal Kami wanita yang ingin laki-laki yang halal.

DENGARLAH AKHI…KAMI WANITA YANG BERBEDA!!! PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN. DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA…!!!

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana. Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain,dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu.

Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan.

Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak. Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.

Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

ATAS NAMA TAARUF? MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN BERTANYA “mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan taaruf..” maka, wanita akan menjawab, suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami, akan kami layani kebutuhannya, akan kami tunggu kehadirannya, akan kami berikan jiwa kami, raga kami.

Bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami meski hanya dalam rangka taaruf? Suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami, penjaga kami, pelindung kami, Bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam menentukan pilihan, meski hanya sebatas tukaran biodata? Mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga, ketaatan pada suami adalah lambang kesholihan kami. Bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata…”baik saya setuju…taarufan…”

Ya akhi, saudaraku, para ikhwan.

JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TAARUF PADA KAMI! KETAHUILAH…KAMI ADALAH WANITA YANG BERBEDA!

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (Al Baqarah, 2: 45)


Sumber: http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/curhat-seorang-akhwat-allh-/484166176041

No comments:

Post a Comment