Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Wednesday 31 March 2010

Hakekat Do'a

“Jangan sampai permintaanmu kepada Allah engkau jadikan alat untuk mendapatkan pemberian Allah, niscaya akan kurang pengertianmu (makrifatmu) kepada Allah. Namun hendaknya doa permintaanmu semata mata untuk menunjukkan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap kemuliaan Tuhanmu.” (Imam Ibnu Athaillah)

Allah Swt menyuruh kita berdoa, itu bukan berarti Allah tidak tahu kebutuhan kita. Allah jauh lebih tahu kebutuhan kita dibandingkan kita sendiri. Hakekatnya, permintaan yang kita panjatkan terlalu sedikit dibanding dengan karunia yang telah Allah berikan kepada kita.

Allah juga tidak membutuhkan doa kita. Walau seluruh manusia dan jin menolak berdoa kepada Allah, kemulianNya tidak akan berkurang. Sebaliknya jika seluruh manusia dan jin memohon kepada Allah, kemuliaannya pun tidak akan berubah.

Lalu mengapa Allah dan RasulNya menyuruh kita berdoa?

Ada empat alasan.

Pertama, memperjelas kedudukan kita sebagai hamba dan Allah sebagai Khaliq. Memahami hakekat diri sebagai hamba, akan menjadikan kita rendah hati. Karena itu seorang pendoa yang baik akan terhindar dari sikap sombong, malas dan bergantung kepada selain Allah.
Kedua, doa sebagai sarana dzikir. Allah menyuruh kita berdoa agar kita ingat kepadaNya. Dengan mengingat Allah hati kita akan tenang. Dan ketenangan adalah kunci kebahagiaan.
Ketiga, Doa adalah target. Hakekat doa adalah tujuan, keinginan atau target yang ingin kita raih. Saat kita mengucapkan doa sapujagat misalnya, maka itulah target kita yaitu Selamat dunia dan akherat. Saat kita berdoa lunas hutang, maka itulah target kita yaitu Bebas dari Hutang. Tentu saja target tidak akan pernah tercapai apabila kita mengusahakannya. Doa adalah pupuk, sedangkan ikhtiar adalah bibitnya. Tidak mungkin kita akan panen bila kita segan menebar bibit. Jadi doa yang baik adalah doa yang disertai dengan ikhtiar yang maksimal. Itulah iman dan amal saleh.
Keempat, doa adalah penyemangat. Pada saat seorang hamba berdoa, maka yakinlah bahwa hamba tersebut memiliki harapan dan harapan akan melahirkan semangat.

Semangat itu mahal harganya. Sebab semangat akan menentukan sukses tidaknya seseorang. Pertolongan Allah hanya akan mendatangi orang yang bersemangat, bersungguh sungguh. Bukankah saat kita bersungguh sungguh kepada Allah maka Allah akan lebih bersungguh sungguh lagi kepada kita?

Maka perbanyaklah berdoa kepada Allah. Doa adalah inti ibadah. Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah pengubah takdir. Doapun menjadi kunci terbukanya pertolongan Allah. Karena itu, yang terpenting dari doa itu bukan urusan terkabul tidaknya doa kita. Yang penting dari doa adalah berubah tidaknya diri kita karena doa.

Sudahkan anda berdoa hari ini?

No comments:

Post a Comment