Assalamu'alaikum.

Assalamu'alaikum
Selamat datang di blog ini. Terimaksih atas kunjungannya sahabat

Semoga dapat bermanfaat untuk membuat kita lebih baik lagi, amin....
(bagi yang ingin copy and share artikel yang ada dblog ini, silahkan saja, asal cantumkan sumbernya... :)

Monday 12 April 2010

KISAH PEMUDA YANG BERAYAH-IBU ‘BABI’

Nabi Musa AS adalah satu-satunya Rasul yang dapat berbincang dengan Allah SWT setiap kali dia hendak bermunajat. Di atas bukit Bukit Tursina itulah Nabi Musa AS berbincang dengan Allah SWT. Nabi Musa AS sering bertanya dan Allah akan langsung menjawabnya. Inilah kelebihannya yang tidak terdapat pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa AS bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan bertetangga dengan aku?".

Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang tersebut berikut tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mencari tempat tinggal yang dimaksud. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa AS ke tempat tersebut.

Dengan bantuan dari beberapa orang penduduk setempat, akhirnya beliau berhasil bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.
Sang tuan rumah tersebut tidak serta merta melayani Nabi Musa. Dia langsung masuk ke dalam rumah dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Nabi Musa AS terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berkata dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dihanduk sampai kering serta dipeluk cium kemudian dibawa kembali ke dalam rumah. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dihanduk hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dibawa kembali ke dalam rumah.

Setelah selesai dengan ‘pekerjaan’ tersebut barulah dia melayani Nabi Musa AS. "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku beragama Tauhid (Islam)", jawab sang pemuda. "Tapi, mengapa kamu memelihara babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa AS.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah ayah dan ibu kandungku. Oleh karena mereka telah melakukan dosa yang besar, maka Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang buruk rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu adalah urusan meraka dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai seorang anak. Setiap hari aku berbakti kepada kedua orangtuaku sepertimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menajdi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar dosa mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wujud mereka menjadi manusia yang sebenar-benarnya, tetapi Allah masih belum mengabulkannya.", tambah pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan bertetangga dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orangtuanya. Walaupun orang tuanya yang sudah buruk dengan wujud babi pun dia tetap berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan kedudukannya sebagai anak sholeh disisi Kami."
Allah berfirman : "Oleh karena dia telah berada pada kedudukan sebagai anak yang sholeh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua orangtuanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."
Itulah doa anak yang sholeh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa orangtua yang akan masuk ke dalam neraka lalu dipindahkan ke syurga. Ini disebabkan dia berbakti kepada orangtuanya. Walaupun wujud ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibubapa kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua orangtua kita, itu bukan urusan kita, urusan kita ialah tetap memelihara mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka memelihara kita sewaktu kecil hingga dewasa.

Dan walaupun banyak sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah SWT supaya kedua orangtua kita diampuni oleh Allah SWT.

Doa anak yang sholeh akan membantu kedua orangtuanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para orangtua di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada ayah dan ibunya bukan melalui materi dan harta yang melimpah, namun kasih sayang seorang anak pada kedua orangtuanyalah adalah dengan doanya supaya kedua orangtuanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Sumber: http://www.facebook.com/notes/1001-kisah-teladan-ambil-hikmahnya/kisah-pemuda-yang-berayah-ibu-babi/313551895336

No comments:

Post a Comment